KBR68H- Pemerintah memastikan tak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban Bom Boston. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima laporan dari Duta Besar Amerika Serikat mengenai kondisi terakhir di Boston terkait keselamatan WNI yang tinggal di AMerika Serikat.
"Sejauh ini seperti yang sudah dilaporkan oleh Dubes AS, tidak ada korban WNI atas peristiwa bom Boston,"ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha dalam pesan singkatnya kepada redaksi portalkbr.com.
Julia menambahkan Presiden telah mendengar melalui berita di media massa tentang Bom Boston, namun sejuah ini belum ada komunikasi dengan Presiden Amerika Serikat terkait kasus tersebut.
Korban ledakan bom yang menghantam dekat garis finish maraton Boston pada Senin bertambah menjadi tiga orang. Salah satu yang tewas adalah seorang anak berusia 8 tahun.
Rumah sakit melaporkan setidaknya 141 orang sedang dirawat, 17 dari mereka dalam kondisi kritis dan 25 dalam kondisi serius. Delapan dari pasien adalah anak-anak. Ledakan itu juga mengakibatkan sekitar 10 orang terluka telah diamputasi.
Di Washington, polisi menutup Pennsylvania Avenue di depan Gedung Putih karena alasan keamanan. Di New York, juru bicara Departemen Kepolisian mengatakan kota itu meningkatkan keamanan dalam jaringan kereta bawah tanah, dan sekitar bangunan-bangunan utama di Manhattan, termasuk dekat hotel-hotel ternama.
Jubir Presiden: Tak Ada WNI Jadi Korban Bom Boston
Pemerintah memastikan tak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban Bom Boston.

NASIONAL
Selasa, 16 Apr 2013 09:50 WIB


bom boston, WNI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai