KBR68H, Jakarta – Kepolisian Indonesia menampik dugaan pertemuan antara petinggi Polri dan TNI sebelum penyerbuan penjara Cebongan di Sleman, Yogyakarta. Penyerbuan yang menewaskan 4 tahanan itu dilakukan prajurit Komando Pasukan Khusus TNI.
Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengaku tidak tahu pertemuan tersebut. Dia meminta, masyarakat tidak menduga-duga sebelum penyidikan terhadap kasus itu selesai.
“Tidak tau saya, saya ga tau ada pertemuan seperti itu, tanya komnas aja, minta diperjelas. Kalau seandainya ada pertemuan itu, Bagaimana pak? Ya silahkan aja, mau konteks pertemuan seperti apa ya kan, orang pertemuan sama-sama muspida kok. Menurut kontras, Kopassus yang meminta 4 orang tahanan kepada Kapolda Jogja? Saya belum dengar itu. Silahkan digali lebih lanjut ya, apa itu sebenarnya, dengan Komnas aja, kan komnas punya tugas juga melakukan penyelidikan. Kita lihat nanti kalau ada pelanggaran hukum baru ada apa-apa,” kata Boy Rafli Amar kepada KBR68H di Mabes Polri.
Sebelumnya, Sosiolog Universitas Indonesia, Thamrin Tamagola mengungkapkan pertemuan antara petinggi Kepolisian Indonesia dengan TNI sebelum penyerbuan penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta terjadi. Hal itu dinyatakan Thamrin dalam konferensi pers di kantor Imparsial.
Jelang Penembakan di Cebongan, Polri Bantah Temui Petinggi TNI
Kepolisian Indonesia menampik dugaan pertemuan antara petinggi Polri dan TNI sebelum penyerbuan penjara Cebongan di Sleman, Yogyakarta. Penyerbuan yang menewaskan 4 tahanan itu dilakukan prajurit Komando Pasukan Khusus TNI.

NASIONAL
Jumat, 12 Apr 2013 18:25 WIB


Penembakan di Cebongan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai