KBR68H, Jakarta - PT Pertamina Persero memastikan akan menyalurkan solar bersubsidi sesuai kuota yang ditetapkan oleh pemerintah. Itu sebab, Pertamina menyatakan kelangkaan pasokan solar tetap akan terjadi di sejumlah daerah.
Juru Bicara PT Pertamina Ali Mundakir mengatakan solar bersubsidi langka karena kuota yang minim. Tahun ini pemerintah hanya mematok kuota solar bersubsidi 14,28 juta kiloliter. Pertamina tak berani menggelontorkan solar melebihi kuota karena tak akan dibayar oleh pemerintah.
"Sebagaimana yang diketahui, problem seperti ini kan kerapkali muncul. Kuota yang ditetapkan selalu lebih rendah dari kebutuhan riil masyarakat. Ini yang menjadi penyebab di beberapa daerah terjadi antrean. Karena memang kuota atau jatah yanga ditetapkan selalu di bawah kebutuhan ril masyarakat," jelasnya kepada KBR68H.
Juru Bicara PT Pertamina Ali Mundakir menambahkan, penyaluran solar di tanah air sesuai dengan laju pertumbuhan ekonomi, yakni sekitar 7 persen.
Sebelumnya, kelangkaan solar terjadi di sejumlah wilayah Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan. Krisis solar ini mengakibatkan ratusan nelayan di Muaro Batang Arau, Kecamatan Padang Barat berhenti melaut. Kondisi itu mengakibatkan nelayan merugi hingga puluhan juta rupiah.
Ini Dia Penyebab Krisis Solar Versi Pertamina
PT Pertamina Persero memastikan akan menyalurkan solar bersubsidi sesuai kuota yang ditetapkan oleh pemerintah. Itu sebab, Pertamina menyatakan kelangkaan pasokan solar tetap akan terjadi di sejumlah daerah.

NASIONAL
Senin, 22 Apr 2013 07:51 WIB


solar, spbu, hiswana migas, pengawas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai