KBR68H, Jakarta - Pemerintah memperkirakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mobi pribadi naik hingga mencapai Rp 6.500 atau Rp 7.000 per liter. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik mengklaim, besaran harga itu telah disetujui seluruh gubernur dalam rapat koordinasi di Kementerian Dalam Negeri. Sementara penetapan harga ini akan menunggu persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Hampir semua gubernur sudah mengatakan setuju pada rencana opsi dari pemerintah. Akhirnya sekarang kan mengerucut sekitar 6500 yang plat hitam yang mobil pribadi atau 7000, kan kesitu. Tapi ada beberapa gubernur yang bilang udahlah pak langsung saja 9500. Artinya naik itu sudah setujulah. Saya katakan begini ini Presiden belum mengambil keputusan, mau denger dulu pendapat para Gubernur," ujar Jero dalam jumpa pers tentang penghematan subsidi BBM di kantor Kemendagri, Jakarta (16/4).
Pemerintah menggelar rapat koordinasi tentang penghematan BBM dengan seluruh gubernur di Indonesia. Sebagian besar peserta rapat memilih pengurangan subsidi kepada pemilik mobil pribadi, ketimbang menaikan harga BBM secara umum.
Sementara itu, PT Pertamina memprediksi kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar 46 juta kilo liter lebih tahun ini akan tetap jebol, meski pemerintah akan membagi harga bensin subsidi itu menjadi dua. Namun, menurut Juru Bicara PT Pertamina, Ali Mundakir, pemerintah akan menghemat anggaran belanja untuk BBM bersubsidi tersebut.
"Kita perkirakan 49 juta kiloliter ya kalo dari pertamina sendiri tahun ini. Tapi kan dengan adanya pengurangan jumlah subsidi tentunyakan walaupun jumlah kuotanya lebih dari yang telah ditetapkan tapi kan mungkin rupiahnya ada saving dari yang semula subsidinya itu sekitar 4500 atau 5000 kemudian sekarang dengan dikurangi kan akan berkurang. Jadi dari sisi rupiahnya yang ada saving," kata Ali ketika ditemui di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta (16/4).
Sebelumnya, Pemerintah berencana menerapkan dua harga premium. Harga bensin subsidi untuk pengguna mobil pribadi akan membayar lebih mahal, ketimbang pengguna sepeda motor dan angkutan umum. Pemerintah memperkirakan harga bensin subsidi untuk mobil pribadi mencapai Rp 6500 atau Rp 7000 per liter.
Harga Baru Premium untuk Mobil Pribadi Sekitar Rp 6.500 Per Liter
Pemerintah memperkirakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mobi pribadi naik hingga mencapai Rp 6.500 atau Rp 7.000 per liter. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik mengklaim, besaran harga itu telah disetujui seluruh gubernur d

NASIONAL
Selasa, 16 Apr 2013 19:42 WIB


harga premium, mobil pribadi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai