KBR68H, Jakarta - Indonesia kembali membuka kontrak kerjasama perdagangan kedua dengan negara-negara Uni Eropa. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan ekspor Indonesia sempat mengalami penurunan ke Eropa dalam 10 tahun terakhir dari 18 persen menjadi 14 persen.
Tahun ini Indonesia akan meningkatkan pangsa pasar di Eropa melalui kontrak perjanjian dagang. Indonesia akan mendorong peningkatan ekspor produk bernilai tambah seperti kayu, sawit, kopi serta coklat yang ramah lingkungan.
"Ke depannya saya melihat ini akan menjadi peluang besar sekali, apalagi kalau kita bisa merangkap dirantai nilai tambah, agar kita bisa tidak hanya bergantung pada produk-produk komoditas saja. Itu saya rasa itu menjadi peluang besar kita untuk meningkatkan ekspor kita ke Eropa dari 14 persen total ekspor kita ke angka yang lebih besar dari itu," kata Gita dalam pertemuan dengan Delegasi Perdagangan Uni Eropa.
Hari ini Gita Wirjawan bertemu Kepala Delegasi Perdagangan Uni Eropa untuk melakukan kontrak perjanjian dagang tahap kedua. Melalui perjanjian itu Eropa bersedia memberikan keringanan untuk mengimpor produk dari Indonesia. Selama ini negara-negara Uni Eropa memperketat masuknya barang dari Indonesia lantaran tidak ramah lingkungan.
Genjot Ekspor, Indonesia Buka Kontrak Dagang dengan Uni Eropa
Indonesia kembali membuka kontrak kerjasama perdagangan kedua dengan negara-negara Uni Eropa. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan ekspor Indonesia sempat mengalami penurunan ke Eropa dalam 10 tahun terakhir dari 18 persen menjadi 14 persen.

NASIONAL
Selasa, 09 Apr 2013 15:26 WIB


ekspor, indonesia, uni eropa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai