Bagikan:

Gagal Bersaing di Industri e-Commerce, Alasan Multiply Tutup Usahanya per 6 Mei

Penyedia layanan Multiply yang belakangan ini fokus mengembangkan usaha di bidang e-commerce secara mengejutkan menghentikan segala kegiatan usahanya.

NASIONAL

Jumat, 26 Apr 2013 15:07 WIB

Gagal Bersaing di Industri e-Commerce, Alasan Multiply Tutup Usahanya per 6 Mei

multiply, tutup

KBR68H, Jakarta- Penyedia layanan Multiply yang belakangan ini fokus mengembangkan usaha di bidang e-commerce secara mengejutkan menghentikan segala kegiatan usahanya. Alasan dibalik penutupan tersebut, karena Multiply gagal mencapai posisi terdepan di industri e-commerce dengan model bisnis yang berkesinambungan.

“Kurang lebih 1 tahun lalu, tim lokal Multiply diberikan tugas sangat berat, yaitu  untuk merubah total model bisnis Multiply  dari jejaring sosial ke situs e-commerce,” jelas Stefan Magdalinski, CEO Multiply dalam release yang diterima www.portalkbr.com.

“Setelah berusaha sangat keras, kami terpaksa mengakui bahwa kami tidak berhasil melakukannya. Saya sangat menghargai tim saya untuk segala jerih payah dan kegigihannya, walaupun hasil akhirnya bukan yang kami inginkan,” tambahnya.

Multiply.co.id akan menjalankan kegiatan seperti normal sampai tanggal 6 Mei 2013, lalu secara bertahap mengurangi kegiatannya sampai akhir  Mei untuk memberikan kesempatan kepada para penjual untuk memindahkan produknya ke situs e-commerce lain, menyelesaikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penjualan, pembayaran dan pengiriman barang, dan untuk meminimalisasi gangguan terhadap operasional para penjualnya.

Meski Multiply tutup, namun pemilik saham Multiply,Naspers MIH, tetap berkeyakinan terhadap potensi E-commerce Indonesia dan Filipina dimana Multiply beroperasi. Belum lama ini, MIH meningkatkan investasinya ke model bisnis Iklan Baris yang sudah sangat berhasil yaitu Tokobagus.com (Indonesia) dan Sulit.com.ph (Filipina) yang berada di posisi nomor 1 di masing-masing negaranya. 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending