KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengaku menerima lebih dari 1000 pengaduan terkait pelaksanaan Ujian Nasional SMA dan SMP.
Pengaduan tersebut berasal dari 12 provinsi dan 35 Kabupaten/ Kota. Sekretaris FSGI, Retno Listyarti mengatakan, pengaduan antara lain seputar kebocoran soal dan mundurnya pelaksanaan UN SMA tahun ini.
“Dan itu meliputi tidak semua wilayah hanya 11 provinsi, tapi banyak gitu. Kurang soal dan sebagainya. Jadi nggak benarlah, ini sudah tidak bisa dijadikan alat ukur sama sekali. (Berapa banyak pengaduan yang diterima?) 1035, dari 12 Provinsi 35 kabupaten dan kota,” ujar Retno saat dihubungi KBR68H.
Senin kemarin 11 provinsi di Indonesia menunda melaksanakan Ujian Nasional tingkat SMA. Wilayah tersebut antara lain Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Penundaan karena belum terdistribusinya soal ujian akibat terlambatnya proses pencetakan soal oleh PT. Ghalia, perusahaan pemenang tender pengerjaan soal Ujian Nasional. Penyelidikan soal keterlambatan ini tengah diselidiki oleh Kemendikbud.
FSGI Terima 1000 Lebih Pengaduan UN
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengaku menerima lebih dari 1000 pengaduan terkait pelaksanaan Ujian Nasional SMA.

NASIONAL
Sabtu, 20 Apr 2013 14:04 WIB


un, fsgi, pengaduan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai