KBR68H, Jakarta - Perwakilan Serikat Buruh dan Pekerja Indonesia menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, rencana kenaikan harga BBM bersubsidi itu dapat menyebabkan beberapa kebutuhan mengalami penaikan. Diantaranya biaya sewa rumah dan kenaikan harga beberapa komoditas.
"30% daya beli buruh akan turun akibat kenaikan Rp 2.000, walaupun untuk mobil pribadi saja, karena mobil umum dan motor tidak. Jangan lupa, inflasi barang akan terjadi berarti buruh akan ada tambahan biaya sekitar Rp 100 ribu per bulan untuk membeli barang. Buruh kan naiknya bukan bis, buruh naiknya ojek dan angkot. Secara psikologis, angkot dan ojek akan naik ongkosnya. Kemudian sewa rumah sudah naik sekarang gara-gara pengumuman BBM mau dinaikkan," ujar Presiden KSPI Said Iqbal, hari ini di Jakarta.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Sebelumnya, Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi. Pemerintah bakal menaikan harga BBM untuk kendaraan pribadi sebesar Rp 6500-7000 per liter. Rencana kenaikan ini untuk menekan angka subsidi BBM yang terus membengkak tiap tahun.
Buruh Tolak Rencana Pemerintah Naikkan Harga BBM
KBR68H, Jakarta - Perwakilan Serikat Buruh dan Pekerja Indonesia menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

NASIONAL
Senin, 22 Apr 2013 16:08 WIB


buruh, tolak kenaikan BBM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai