KBR68H, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan tidak ada kepanikan pasar jelang pengumuman kebijakan BBM bersubsidi. Ini menyusul laporan Posko Satgas Pengawas BBM yang ada di seluruh stasiun pengisian bahan bakar di Indonesia.
Anggota BPH Migas, Ibrahim Hasyim mengatakan, Satgas BBM akan mengawasi setiap pembelian bensin bersubsidi oleh masyarakat, sehingga tidak ada aksi penimbunan BBM.
"Kita sudah cek, atrean-antrean yang sekarang ini sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu ya. Mungkin tidak seluruhnya kalau dikatakan itu sebagai antisipasi terhadap perubahan harga. Tapi di beberapa daerah tertentu seperti di Sumbar, Riau, Jatim dan Jateng memang kita lihat agak menonjol, tapi sekarang sudah kita lakukan penambahan-penambahan. Laporannya sudah turun. Memang dipakai untuk petani dan tujuan-tujuan tadi."
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal mengumumkan kebijakan pengendalian BBM bersubsidi besok. Rencanya kebijakan itu disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) tahun ini di Jakarta. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, Presiden telah menyetujui kebijakan energi satu harga. Menurut dia, BBM bersubsidi tidak akan naik di atas Rp 6500 per liternya.
BPH Migas: Tak Ada Kepanikan Pasar Jelang Penaikkan BBM
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan tidak ada kepanikan pasar jelang pengumuman kebijakan BBM bersubsidi. Ini menyusul laporan Posko Satgas Pengawas BBM yang ada di seluruh stasiun pengisian bahan bakar di Indonesia.

NASIONAL
Senin, 29 Apr 2013 20:13 WIB


Penaikkan BBM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai