KBR68H, Jakarta - Badan Intelejen Negara menyatakan telah menyelidiki dugaan bioterorisme melalui virus-virus penyakit seperti flu burung maupun antrax yang masuk ke Indonesia. Direktur Nuklir, Biologi dan Kimia Badan Intelejen Negara , Isroil Samihardjo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk menangani kemungkinan adanya terorisme jenis baru ini. Menurutnya penggunaan virus penyakit sebagai senjata biologis akan memiliki efek yang jauh lebih besar ketimbang senjata konvensional.
"Sekarang ini perang non konvensional ini yang justru makin menonjol. Sementara orang berpikir perang kan sekarang perang yang dar der dor sehingga kita memperkuat fisik gitu. Tapi coba misal kalau Antrax digunakan. Antrax itu bubuk. Dia bisa tahan puluhan tahun. kalau digunakan bagaimana coba. ya itu antara lainnya," Kata Isroil ditemui seusai diskusi publik bertema Ancaman Bioterorisme di Gedung Joeang 45, Jakarta (9/4).
Sebelumnya muncul dugaan bahwa virus flu burung yang masuk ke Indonesia adalah salah satu bentuk bioterorisme untuk meresahkan masyarakat. Staf Ahli Kementerian Pertahanan Hartind Asrind mengatakan pihaknya masih menelusuri dugaan tersebut melalui tim kerja khusus.
BIN Antisipasi Munculnya Terorisme Jenis Baru
KBR68H, Jakarta - Badan Intelejen Negara menyatakan telah menyelidiki dugaan bioterorisme melalui virus-virus penyakit seperti flu burung maupun antrax yang masuk ke Indonesia.

NASIONAL
Rabu, 10 Apr 2013 08:23 WIB


BIN, terorisme
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai