KR68H, Jakarta – Organisasi Angkutan Darat (Organda) mendesak pemerintah memberikan kompensasi menyusul penaikan harga BBM Subsidi.
Sekjen Organda, Andriansyah memperkirakan, penaikkan BBM akan menyebabkan biaya operasional angkutan umum naik hingga 30 persen. Dia mengancam, bakal menghentikan operasi angkutan umum, apabila pemerintah tidak mematuhi permintaan tersebut.
“Untuk angkutan umum itu kita menolak, karena bisa mematikan angkutan umum keseluruhan. Karena angkutan umum Kn aulit bersaing dengan kendaraan pribadi karena biaya oeprasional begitu tinggi. Jika diberlakukan penyesuaian tarif maka akan memberatkan masyarakat,” ujar Andriansyah saat dihubungi KBR68H.
Hari ini, Presiden SBY memastikan bakal menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun, penaikan itu masih menunggu penetapan dana kompensasi yang akan dibahas pemerintah dan DPR Mei mendatang. Pemerintah memperkirakan kenaikan tertinggi harga BBM bersubsidi berada dikisaran Rp 6.500 per liter
Biaya Operasional Naik, Organda Minta Kompensasi Penaikkan BBM
Organisasi Angkutan Darat (Organda) mendesak pemerintah memberikan kompensasi menyusul penaikan harga BBM Subsidi.

NASIONAL
Selasa, 30 Apr 2013 20:54 WIB


Penaikkan BBM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai