KBR68H, Jakarta - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi untuk orang kaya akan tetap menekan hidup para buruh.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, kebijakan itu berdampak pada kenaikan berbagai harga, seperti transportasi, bahan makanan, dan sewa rumah. Kata dia, pada akhirnya buruh harus menambah pengeluaran setiap bulan sekitar Rp 150 ribu.
"Walaupun ongkos BBM untuk transportasi umum termasuk motor tidak naik, tapi jangan lupa buruh itu kan naiknya angkot sama ojek. Secara psikologis angkot itu pasti akan menaikan harganya. Karena dia pasti akan bilang harga suku cadang naik, harga ban juga naik. Psikologis efek inilah yang seharusnya juga dipertimbangkan oleh pemerintah," uerang Said saat dihubungi KBR68H.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menambahkan, pemerintah harus menjamin kenaikkan harga BBM subsidi tidak berdampak pada kenaikkan harga lainnya.
Pemerintah hingga kini masih membahas rencana menaikkan harga BBM bersubsidi. Rencananya pemerintah akan menaikan harga BBM premium untuk kalangan mampu menjadi sekitar Rp 9500 per liter. Sedangkan, harga BBM subsidi untuk kendaraan bermotor dan angkutan umum tetap Rp 4500 per liter. Namun, keputusan ini belum final.
BBM Naik, Buruh Korban Pertama !
Rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi untuk orang kaya akan tetap menekan hidup para buruh.

NASIONAL
Sabtu, 20 Apr 2013 12:54 WIB


bbm, naik, buruh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai