KBR68H, Jakarta - Mabes TNI segera mengevaluasi Panglima Kodam IV Diponegoro, Hardiono Saroso menyusul bantahannya terhadap penyerangan penjara Cebongan beberapa waktu lalu. Juru Bicara Mabes TNI Iskandar Sitompul mengatakan, jika dari evaluasi tersebut ditemukan ada keterlibatan Pangdam, maka Mabes TNI tidak segan-segan untuk memberikan sanksi.
"Dari Pangdam mungkin kita mengetahui bersama. Tentunya, makanya kita tunggu evaluasi dari Panglima TNI di rapat terbatas di Istana. Panglima (Pangdam Diponegoro) akan dievaluasi. Bilamana ada yang bertentangan akan diambil keputusan, langkah-langkah yang lebih baik. Untuk Pangdam? Iya," ujar Iskandar Sitompul di kantornya.
Hasil investigasi TNI AD tentang penyerangan penjara Cebongan mematahkan penyataan yang dilontarkan oleh Pangdam IV Diponegoro, Hardiono Saroso. Hasil tersebut menyebutkan kalau yang melakukan penyerangan adalah anggota Kopassus. Sementara diawal kasus ini mencuat, Pangdam Diponegoro dengan tegas membantah kalau anak buahnya yang menyerang dan membunuh 4 tahanan di penjara Cebongan.
Bantah Anak Buahnya Terlibat Kasus Cebongan, Pangdam Diponegoro Dievaluasi
Mabes TNI segera mengevaluasi Panglima Kodam IV Diponegoro, Hardiono Saroso menyusul bantahannya terhadap penyerangan penjara Cebongan beberapa waktu lalu.

NASIONAL
Jumat, 05 Apr 2013 20:42 WIB


kopassus, cebongab
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai