Bagikan:

Astra Bagi Deviden Rp 8,7 Triliun

Rapat Umum Pemegang Saham PT Astra International Tbk memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp8,7 triliun atau setara dengan 45 persen dari perolehan laba bersih 2012.

NASIONAL

Kamis, 25 Apr 2013 21:09 WIB

Astra Bagi Deviden Rp 8,7 Triliun

astra, deviden

KBRR68H, Jakarta- Rapat Umum Pemegang Saham PT Astra International Tbk memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp8,7 triliun atau setara dengan 45 persen dari perolehan laba bersih 2012. Laba bersih Astra tahun 2012 naik sebesar 9% dari Rp17,8 triliun menjadi Rp19,4 triliun.
 
"Setiap saham akan dibayarkan  tanggal 7  Juni  2013  kepada  Pemegang  Saham    yang  namanya  tercatat  dalam  Daftar Pemegang Saham tanggal 23 Mei 2013 pukul 16:00 WIB  dan  sisanya dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan,"kata Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto di Jakarta, Kamis (26/4).
 
Selain pembagian dividen, Rapat Umum Pemegang Saham juga menerima pengunduran diri Angky Tisnadisastra sebagai Direktur Perseroan dan Kyoichi Tanada sebagai Komisaris Independen Perseroan. Selanjutnya, Perseroan mengangkat Hisayuki Inoue sebagai Komisaris Independen Perseroan.
 
Prijono Sugiarto menyatakan selama  56 tahun Astra berdiri, perseroan terus meningkatkan kinerjanya dari tahun ke tahun dan mampu memberikan dividen tunai sebesar Rp 216 per saham.  Astra  menyadari  bahwa  kelangsungan  usaha  Astra  dalam  jangka  panjang  tidak  hanya diukur  dari  kinerja  keuangan  semata.  Keberlanjutan  Astra  juga  ditentukan  oleh  seberapa baik Astra mampu mengelola portofolio bisnis, sumber daya manusia, dan lingkungan sosial  serta dampak lingkungan dari keberadaan Astra sebagai entitas bisnis. 
 
Seiring perkembangan usaha, kebutuhan karyawan juga terus meningkat. Pada akhir tahun 2011 karyawan Astra berjumlah 168.703 dan kini naik 17.890 atau 10,6% menjadi 186.593. 

"Karyawan  Astra  yang  99,9%  adalah  putra  putri  terbaik  Indonesia  terus  melakukan  inovasi  untuk menciptakan produk-produk andalan yang bukan hanya diserap di pasar dalam negeri melainkan juga telah di ekspor ke mancanegara,"pungkas Prijono. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending