KBR68H, Jakarta - Asosiasi Petani Beras Indonesia berharap hasil sensus pertanian digunakan sebaik mungkin guna membuat kebijakan ketahanan pangan nasional.
Ketua Asosiasi Petani Beras Indonesia Nuril Arifin mengatakan, selama ini angka yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, Departemen Perdagangan, Departemen Pertanian, Bulog sama sekali tak sama. Padahal ini sangat penting untuk membuat kebijakan.
“Saya berharap kalau hasil dari sensus pertanian ini, usernya adalah Bulog, Departemen Pertanian, Departemen Perdagangan maka akan sangat bagus, sehingga tidak loncat tak karuan. Tapi kalau hanya sekedar untuk disimpan saja karena menghabiskan dana di akhir tahun. Sensus Pertanian itu sudah dilakukan berkali-kali. Angka-angkanya tidak menunjukkan kegunaan yang signifikan.” Jelas Ketua Asosiasi Petani Beras Indonesia Nuril Arifin kepada KBR68H.
Ketua Asosiasi Petani Beras Indonesia Nuril Arifin. Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan Sensus Pertanian pekan depan. Sensus akan dimulai 1 Mei hingga 31 Mei 2013 di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat. Sensus ini meliputi seluruh usaha pertanian di subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Petugas sensus akan melakukan pendataan dengan mendatangi seluruh usaha pertanian dan tempat tinggal pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Asosiasi Petani Beras Minta Hasil Sensus Tani Digunakan Secara Maksimal
Asosiasi Petani Beras Indonesia berharap hasil sensus pertanian digunakan sebaik mungkin guna membuat kebijakan ketahanan pangan nasional.

NASIONAL
Sabtu, 27 Apr 2013 14:10 WIB


sensus pertanian, manfaat, asosiasi petani beras
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai