KBR68H, Jakarta - Kepolisian, TNI AD, dan Lapas Cebongan diduga sudah mengetahui akan terjadi penyerangan ke dalam penjara. Anggota Komisi Hukum DPR, Sarifuddin Sudding mengatakan, hal tersebut bisa ditelisik dari permintaan Lapas Cebongan kepada polisi untuk menambah personilnya menjaga empat tahanan pembunuh bekas anggota Kopassus.
"Memang bahwa dari pihak lapas mengatakan bahwa perasaan mereka itu ini jangan-jangan terjadi seperti yang di OKU. Sehingga saat itu dari pihak lapas meminta pengamanan kepada pihak Kepolisian. Namun sampai pada malam kejadian tidak ada pengamanan sama sekali dari pihak Kepolisian yang diminta oleh pihak lapas. Saya kira ini juga catatan bagi kami," papar Sudding dalam diskusi Kecolongan Aksi Cebongan di kafe Warung Daun, Jakarta (6/4).
Sebelumnya tim investigasi TNI AD mengumumkam pelaku pembunuhan empat tahanan di penjara Cebongan, Yogyakarta adalah anggota Kopassus. Ketua tim investigasi, Unggul K. Yudhoyono mengatakan, penyerangan ini adalah aksi reaktif atas terbunuhnya bekas anggota Kopassus, Heru Santoso. Pembantaian di penjara Cebongan berlangsung selama 15 menit.
Anggota DPR: Polisi, TNI dan Petugas Lapas Sudah Tahu Akan Terjadi Penyerangan
KBR68H, Jakarta - Kepolisian, TNI AD, dan Lapas Cebongan diduga sudah mengetahui akan terjadi penyerangan ke dalam penjara.

NASIONAL
Sabtu, 06 Apr 2013 22:49 WIB


peradilan militer, cebongan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai