Bagikan:

Teror Terhadap Tempo, Istana Klaim Berkomitmen Terhadap Kebebasan Pers

"Pemerintah sama sekali tidak bergeser dari prinsip-prinsip ini."

NASIONAL

Senin, 24 Mar 2025 11:05 WIB

Teror di kantor Tempo

Paket teror berisi 'kepala babi' yang dikirimkan oleh pihak misterius kepada jurnalis Tempo, Kamis (20/3/2025). (Insta @tempodotco)

KBR, Jakarta- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan pemerintah berkomitmen terhadap kebebasan pers di tanah air. Hal ini ia sampaikan, menjawab pertanyaan wartawan terkait teror paket berisi kepala babi dan enam bangkai tikus ke kantor Tempo. 

Melalui keterangan tertulisnya, Hasan menyebut pemerintah menjalankan aturan Undang-Undang pers yang menyatakan kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat. Kata dia, kemerdekaan pers dijamin dan tidak ada sensor atau bredel.

"Pemerintah sama sekali tidak bergeser dari prinsip-prinsip ini. Selain itu Media juga diperintahkan oleh Undang-Undang Pers untuk memberikan informasi yang tepat, akurat, dan benar," kata Hasan lewat keterangan tertulisnya, Minggu (23/03/25).

Selain itu kata dia pemerintah juga tunduk pada UUD 1945, Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers dan UU nomor 39 tentang HAM. Termasuk kata dia di UUD 1945 pasal 28 menyatakan setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta UU nomor 39 tentang HAM di pasal 14 dan 23 yang juga menjamin hak yang serupa.

Sebelumnya, Hasan Nasbi dikritik karena pernyataannya terkait teror kiriman kepala babi kepada seorang jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica. Hasan mengatakan agar kepala babi tersebut 'dimasak saja'.

"Udah dimasak aja. Enggak lah. Saya lihat dari media sosialnya Fransisca yang wartawan tempo itu dia justru minta dikirimin daging babi. Artinya dia tidak terancam kan? Buktinya dia bisa bercanda minta dikirimin daging babi. Enggak bisa kita tanggapi apa-apa, problem mereka entah dengan siapa, siapa yang ngirim apakah beneran seperti itu atau cuma jokes, karena saya melihat juga mereka menanggapinya dengan jokes. Jadi menurut saya enggak usah dibesar-besarkan," kata Hasan, dikutip dari Kompas TV Sabtu (22/03/25).

Baca juga:

 

Teror kepada Tempo terjadi pada Kamis 20 Maret 2025, kantor Tempo mendapat kiriman kepala babi yang dibungkus kotak kardus dan ditujukan kepada jurnalis   Francisca Christy Rosana. 

Beberapa hari kemudian pada Sabtu (22/03/25), kembali teror datang teror kiriman bangkai. Kali ini bangkai beberapa ekor tikus dalam kondisi terpenggal kepalanya.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending