Bagikan:

Prabowo Sebut Potensi Zakat Mencapai 327 T, Bisa Hilangkan Kemiskinan Ekstrem

"Tadi dilaporkan bahwa potensi kita masih banyak, masih sangat besar yaitu Rp327 triliun,"

NASIONAL

Jumat, 28 Mar 2025 01:35 WIB

Zakat

Presiden Prabowo Subianto serahkan zakat kepada Baznas di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/03/25). (Antara/Aditya Pradana)

KBR, Jakarta- Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan potensi besar zakat di Indonesia yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memerangi kemiskinan. Dengan potensi zakat yang besar ini, Ia menyatakan optimistis bahwa Indonesia bisa mencapai pengentasan kemiskinan ekstrem dalam waktu singkat.

"Tadi dilaporkan bahwa potensi kita masih banyak, masih sangat besar yaitu Rp327 triliun, penerimaan tahun ini Rp41 triliun, dalam perhitungan kita, kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp30 triliun. Bayangkan kita bisa hilangkan tahun ini juga, kemiskinan ekstrem," ujar Presiden menghadiri dan  menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kamis (27/03/2025), di Istana Negara, Jakarta..

Prabowo menekankan pentingnya transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan zakat. Ia berharap pengelolaan zakat dapat dilakukan dengan sebersih-bersihnya dan setertib-tertibnya agar dana yang terkumpul dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Pengeluaran zakat harus dilakukan transparan dan efektif sebagaimana semuanya pekerjaan pemerintahan kita harus transparan, harus efektif, harus sampai kepada mereka yang membutuhkan. Harus dilaksanakan dengan pengelolaan yang sebersih-bersihnya, dan setertib-tertibnya," tambahnya.


Baca juga:

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo secara langsung menyerahkan zakat kepada BAZNAS. Momen ini menunjukkan teladan bagi seluruh umat muslim, khususnya para pejabat negara, untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui lembaga resmi.

Turut hadir dan menyerahkan zakat kepada BAZNAS dalam kesempatan tersebut adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para pimpinan lembaga negara, para menteri Kabinet Merah Putih, dan sejumlah direktur utama badan usaha milik negara.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending