KBR, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan perampingan struktur komisaris di badan usaha milik negara (BUMN) sektor perbankan. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri rapat bersama Prabowo.
“Manajemen BUMN perbankan perbankan sekarang itu memang arahan Bapak Presiden bahwa jumlah daripada komisarisnya itu dibuat lebih ringkas dan diisi oleh profesional," ujar Airlangga dalam keterangan pers, pada Kamis, (26/03/25).
Baca juga:
- Perang Dagang AS-Cina Ancam Ekonomi Indonesia, Ini Kata Ekonom
- Cara Pemerintah Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Airlangga menjelaskan, langkah tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat manajemen BUMN dan meningkatkan respons positif dari pasar.
Menurut Airlangga, struktur baru ini akan tetap menyesuaikan kebutuhan masing-masing bank. Selain itu, komposisi komisaris juga tetap akan mencakup unsur dari kementerian teknis terkait.
“Kalau misalnya ada yang mewakili kementerian, ada yang mewakili dari keuangan, ada yang mewakili juga misalnya kalau untuk BRI unsur kementerian teknis UMKM,” jelasnya.