KBR, Jakarta- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memastikan stabilitas sektor jasa keuangan (SJK) tetap terjaga meski dihadapkan dengan tantangan perekonomian global dan dinamika perkembangan domestik. Dari sisi perekonomian nasional, inflasi cukup terkendali yang menunjukkan permintaan domestik masih cukup baik. Namun Mahendra mewanti-wanti agar indikator permintaan domestik lainnya juga dicermati.
"Di antaranya berlanjutnya penurunan penjualan kendaraan baik motor dan mobil, penurunan penjualan semen, serta perlambatan pertumbuhan harga dan penurunan volume penjualan rumah. Di sisi supply, PMI Manufaktur pada Januari tahun ini naik ke level 51,9 dari sebelumnya 51,2," kata dia dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Februari 2025 di Jakarta, Selasa (04/03/25).
Baca juga:
Sementara itu kata dia, kinerja eksternal tetap solid di tengah perlambatan ekonomi global. Hal ini terlihat pada surplus neraca perdagangan yang terus terjadi, pada Januari 2025 menunjukkan surplus 3,45 miliar dolar AS atau tumbuh 71 persen secara tahunan.
Kemudian dari sisi kebijakan, Mahendra menyampaikan bahwa OJK mendukung implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 yang mengatur pengelolaan devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA).
Baca juga:
