Bagikan:

Mudik Lebaran 2025, Pengamat Ingatkan Mitigasi Cuaca Ekstrem

"Sebaiknya memang hujan-hujan seperti ini Jangan memaksakan untuk tetap berjalan,"

NASIONAL

Sabtu, 29 Mar 2025 01:41 WIB

Mudik Lebaran 2025

Ilustrasi: Pemudik sepeda motor terobos banjir di Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Kamis (27/03/25). (Antara/Muhammad Bagus)

KBR, Jakarta- Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di tanah air. Ia menjelaskan, dengan moda transportasi apapun, masyarakat harus melakukan langkah mitigasi saat perjalanan.

"Kalau darat yang menggunakan jalan raya harus berhati-hati juga kalau umpamanya lewat jalan tol dengan kondisi seperti ini hujan deras lebih baik masuk rest area tidak memaksakan kehendak di jalan. Apalagi sekarang juga banyak angin puting beliung banyak melewati di beberapa ruas jalan tol. Demikian juga kalau di Jalan Arteri sebaiknya memang hujan-hujan seperti ini Jangan memaksakan untuk tetap berjalan, pilihlah tempat untuk beristirahat. Kemudian yang ruas-ruas Jalan mudiknya lewat daerah longsor, harus berhati-hati," kata dia kepada KBR, Kamis (27/03/25).

Begitu juga dengan masyarakat yang mudik dengan moda transportasi kapal diharapkan tidak memaksakan nahkodanya untuk segera berlayar di tengah cuaca buruk dan ombak pasang. Ia meminta masyarakat yang menggunakan angkutan umum seperti kapal laut, bus, kereta api, maupun pesawat untuk menanti cuaca membaik dan mengikuti SOP moda transportasi yang digunakan.

Baca juga:


Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi menjelang Lebaran 2025.Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) di Samudra Hindia berpotensi membawa hujan lebat di sejumlah wilayah di Indonesia.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending