KBR, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani mengaku tak khawatir terhadap tren penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir. Tren IHSG menurun usai badan pengelola investasi Danantara diluncurkan pada 24 Februari 2025.
Rosan menegaskan kondisi ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara-negara lain. Dia optimistis kondisi pasar akan segera pulih karena fundamental ekonomi Indonesia yang cukup kuat.
"Kami tidak khawatir. Kenapa? Karena fundamental dari perusahaan-perusahaan kita, bank-bank kita, itu sangat baik, sangat kuat. Jadi kami percaya semua ini dengan fundamental. Bapak Presiden pun tadi membicarakan seperti ini juga. Beliau percaya kepada fundamental kita kuat. Jadi kalau itu turun karena ada persepsi atau secara technical itu adalah suatu hal yang sangat wajar dan sangat lumrah dalam kenaikan harga turun dari perusahaan-perusahaan dari saham-saham kita," kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/0/2025).
Rosan menyebut Danantara juga melaporkan tentang rencana investasi dan proyek prioritas yang akan didanai oleh badan investasi nasional ini.
Menurut Rosan, investasi yang dilakukan akan mempertimbangkan aspek kehati-hatian dan dampak jangka panjang terhadap perekonomian.
Mengutip ANTARA, IHSG dibuka melemah pada perdagangan Selasa (4/3/2025). IHSG dibuka melemah 44,57 poin atau 0,68 persen ke posisi 6.475,09.
Sepanjang Februari 2025, IHSG anjlok hingga 7,23 persen. Kondisi ini menjadi yang terburuk sejak Maret 2020 atau saat pandemi COVID-19.
Baca juga: