Bagikan:

Ekonom Kritik Prabowo: Saham Naik Turun Tak Boleh Diabaikan

Ini disampaikan menanggapi pernyataan Prabowo yang tidak mempermasalahkan saham naik turun, asalkan pasokan pangan terjaga baik.

NASIONAL

Minggu, 23 Mar 2025 19:21 WIB

ilustrasi

Presiden Prabowo Subianto saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/3/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

KBR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto diminta tidak mengabaikan dinamika pasar saham yang belakangan ini menunjukkan tren pelemahan. Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto mengatakan, pasar saham memiliki peran penting terhadap perekonomian tanah air.

Ini disampaikan Eko menanggapi pernyataan Prabowo yang tidak mempermasalahkan saham naik turun, asalkan pasokan pangan terjaga baik.

"Itu juga merupakan hal yang penting untuk diantisipasi oleh pemerintah. Karena dalam perekonomian modern ya ekonomi atau pasar itu tidak hanya direpresentasikan oleh pasar kebutuhan pokok saja begitu. Tapi juga berkaitan dengan bagaimana pasar modal pasar uang. Itu juga pelakunya cukup banyak dan sangat mempengaruhi terhadap pasar-pasar yang ada di sektor riil. Jadi keduanya itu sebetulnya sama-sama penting," kata dia kepada KBR, Minggu (23/3/2025).

Eko mendorong pemerintah memastikan baik bahan kebutuhan pokok maupun pasar saham tumbuh stabil. Hal tersebut kata dia, bakal mencerminkan perekonomian yang penuh optimisme dan kepastian.

Eko juga mewanti-wanti pemerintah mewaspadai fluktuasi yang terlalu tinggi seperti yang terjadi pada pekan lalu hingga menyebabkan perdagangan IHSG dihentikan sementara.

Ia menekankan perlunya respons tidak hanya dari sektor keuangan maupun sektor pasar modal, namun juga kebijakan yang memberikan kepastian terhadap optimisme perekonomian RI.

"Misalkan pasar saham yang sekarang sedang bergejolak ini, maka ya itu menggambarkan bahwa ekonomi Indonesia memang dalam konteks terutama di pasar modal itu ada masalah. Yang sebelumnya itu kan respon pasar modal dan pasar jangka pendek yang merespon bagaimana situasi terkini dari perekonomian yang dianggap kurang menguntungkan," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan keamanan pasokan pangan dalam negeri merupakan hal paling utama yang harus diperhatikan. Kepala negara mengatakan harga saham boleh naik turun, asalkan stok pangan tetap terjaga baik. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jumat (21/3/2025).

"Alhamdulillah tahun ini produksinya sangat baik dan saya monitor harga-harga sampai hari ini terkendali. Mungkin harga cabai rawit yang agak naik beberapa saat yang lalu, mungkin sekarang sudah mulai turun. Jadi kita bersyukur semua pihak yang bekerja keras. Saya mau ucapkan terima kasih semua pihak di bidang pangan pertanian yang mendorong hal ini. Pangan adalah yang paling utama, harga saham boleh naik turun, pangan aman negara aman," kata Prabowo, Jumat (21/3/2025).

Pernyataan ini disampaikan Prabowo tak lama setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok nyaris 7 persen pada pekan lalu. IHSG anjlok hampir 7 persen pada pukul 11.50 WIB. Ini adalah penurunan terdalam dalam lima tahun terakhir atau sejak pandemi COVID-19 pada 2020.

Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sampai menghentikan sementara perdagangan pada Sesi I, Selasa (18/3/2025).

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending