Bagikan:

BKPM: Proyek Danantara Harus Melewati Evaluasi Independen

Rosan menekankan proyek-proyek hilirisasi yang akan didanai dan dievaluasi menyeluruh oleh Danantara harus sudah matang, baik dari segi proyek itu sendiri, perizinan dan dari segi pertanahannya.

NASIONAL

Selasa, 11 Mar 2025 09:24 WIB

danantara

Ilustrasi Kantor Danantara di Jakarta. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani mengatakan Danantara akan melakukan evaluasi menyeluruh pada proyek-proyek hilirisasi yang akan didanai. Rosan menyebut, proyek-proyek tersebut ada di berbagai bidang, salah satunya adalah refinery atau kilang dengan teknologi baru. Hal ini disampaikan Rosan usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan beberapa menteri lain di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3) malam.

"Pada intinya kita akan evaluasi secara independen, dan kemudian kita lihat dari semua aspek tentunya dari aspek return-nya berapa, keuntungannya berapa, dari aspek penurunan impor terutama, baik itu yang berhubungan dengan energi, dan juga yang terakhir adalah penciptaan lapangan pekerjaannya," kata Rosan dikutip dari Sekretariat Presiden, Selasa (11/3/2025).

Baca juga:

Rosan menekankan proyek-proyek hilirisasi yang akan didanai dan dievaluasi menyeluruh oleh Danantara harus sudah matang, baik dari segi proyek itu sendiri, perizinan dan dari segi pertanahannya.

"Dengan itu Danantara bisa melakukan evaluasi-evaluasi secara komprehensif, dan apabila dari investment komite kita sudah menyatakan ini layak untuk diinvestasi, kita harapkan itu segera langsung berjalan," imbuhnya.

Rosan menambahkan analisis dan evaluasi dari Danantara, diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan dari calon investor dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi pada proyek-proyek hilirisasi di Indonesia.

"Tentunya ini juga sesuai dengan industrialisasi yang ingin kita capai, sehingga proyek ini menjadi proyek yang sustainable, yang berkelanjutan, berkesinambungan, dan pada saat bersamaan juga emisinya itu menjadi lebih baik. Karena kita juga sudah mempunyai target untuk zero emisi itu pada tahun 2060," kata Rosan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending