Bagikan:

Alasan Satgas Pangan Usul Minyakita Tak Sesuai Takaran Dijual Curah

Silakan dijual tapi dengan bentuk curah, dengan alat ukur atau gelas ukur yang ada ukuran 1 liter untuk dijual ke masyarakat. Sehingga tidak terjadi kekurangan atau kekosongan barang Minyakita

NASIONAL

Rabu, 12 Mar 2025 13:53 WIB

minyakita

Ilustrasi Masyarakat membeli Minyakita. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Kepala Satgas Pangan Polri Helfi Assegaf mengatakan, Minyakita yang isinya tidak sesuai dengan label kemasan yang sudah beredar, tidak akan ditarik dari pasaran. Kata dia, ini dilakukan untuk menghindari kelangkaan stok minyak goreng jelang Lebaran.

Meski begitu, Helfi menyarankan agar Minyakita yang telanjur beredar untuk dijual dalam bentuk curah.

Hal ini disampaikan Helfi usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu distributor Minyakita di wilayah Tangerang, Banten, Rabu(12/3). 

"Silakan dijual tapi dengan bentuk curah, dengan alat ukur atau gelas ukur yang ada ukuran 1 liter untuk dijual ke masyarakat. Sehingga tidak terjadi kekurangan atau kekosongan barang Minyakita yang ada di pasaran," kata Helfi kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

Kepala Satgas Pangan Polri Helfi Assegaf memastikan, seluruh jajaran Satgas Pangan Polri terus melakukan pengamanan selama masih ada temuan pelanggaran kecurangan volume Minyakita.

"Seluruh jajaran kami Satgas Pangan Polri, pusat maupun daerah sampai dengan Polsek, Polres terus melakukan pengecekan ke pasar-pasar maupun gudang-gudang, memastikan bahwa tidak ada barang yang ditimbun," tutur Helfi.

"Yang kedua tidak ditemukan tindak pidana pelanggaran, tindak pidana yang jelas merugikan masyarakat," imbuhnya.

Baca juga:

Takaran Minyakita Disunat, Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka

DPR Minta Kecurangan Minyakita Jangan Sampai Ganggu Pasokan

Sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan satu tersangka terkait kasus kecurangan takaran Minyakita. Tersangka berinisial AWI merupakan pengelola lokasi yang mencurangi isi Minyakita di Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending