Bagikan:

TKN Pastikan Tak Ada Politik Transaksional dalam Pembentukan Kabinet Prabowo

"Ini bukan dalam bentuk politik transaksional, tapi sebagai hukum besi politik, bahwa partai politik yang bergabung di pemerintahan itu harus memiliki kader-kadernya ada di pemerintahan."

NASIONAL

Selasa, 26 Mar 2024 14:44 WIB

Author

Hoirunnisa

TKN Pastikan Tak Ada Politik Transaksional dalam Pembentukan Kabinet Prabowo

Calon presiden pemenang pemilu Prabowo Subianto menerima telepon saat buka puasa TKN di Jakarta, Senin (25/3/2024). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

KBR, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) memastikan tidak ada politik transaksional dalam penyusunan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Juru bicara TKN Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi menyebut pemilihan kabinet diserahkan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto bersama wakilnya.

Viva Yoga mengatakan pemberian jabatan kepada partai politik yang bergabung ke Koalisi adalah bentuk komitmen politik.

"Tidak ada politik transaksional. Kalau kemudian ada partai politik yang bergabung ke partai pemerintah, pasti akan ada komitmen politik, ditunjukkan dengan posisi politik yang ada di kabinet. Jadi pengertian ini bukan dalam bentuk politik transaksional, tapi sebagai hukum besi politik, bahwa partai politik yang bergabung di pemerintahan itu harus memiliki kader-kadernya ada di pemerintahan, begitu konteksnya," ujar Viva kepada KBR, Selasa (26/3/2024).

Baca juga:


Viva Yoga Mauladi mengatakan sangat membuka diri bila ada partai politik di luar koalisi ingin bergabung dalam pemerintahan baru.

Ia mengatakan bergabungnya partai dari luar koalisi baik untuk stabilitas politik agar program pemerintah bisa berjalan dengan baik di DPR.

Selain itu, Viva memastikan Prabowo memilih orang yang kredibel untuk menduduki kursi kabinet meskipun bukan dari kalangan profesional.

Ia tidak sependapat dengan istilah pembanding antara menteri kalangan profesional dengan politikus.

Dengan demikian TKN bersama Prabowo berkomitmen untuk membangun zaken kabinet atau kabinet ahli dalam bidang masing-masing.

"Itu menjadi komitmen dari presiden untuk membangun semua struktur, model,tim yang ahli yang akan bisa membawa bahtera indonesia ke bahtera yang lebih baik," kata Viva Yoga.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending