Bagikan:

Siap Gugat Sengketa Pilpres, TPN Ganjar-Mahfud Minta MK Bukan Perpanjangan Tangan Kekuasaan

TPN Ganjar-Mahfud akan mengajukan gugatan sengketa pemilihan presiden ke Mahkamah Konstitusi. Kubu Prabowo-Gibran jadi pihak tergugat.

NASIONAL

Rabu, 06 Mar 2024 10:04 WIB

Author

Heru Haetami

Siap Gugat Sengketa Pilpres, TPN Ganjar-Mahfud Minta MK Bukan Perpanjangan Tangan Kekuasaan

Ilustrasi. Petugas KPPS menunjukkan surat suara pemilu presiden di TPS Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (14/2/2024). (Foto: ANTARA/Nova Wahyudi)

KBR, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional (TPN) mempersiapkan gugatan sengketa pemilihan presiden 2024 ke Mahkamah Konstitusi.

Deputi Hukum TPN, Todung Mulya Lubis meminta MK menjalankan tugas secara independen dan berintegritas.

"Saya harap MK akan kembali menjalankan tugasnya sebagai penjaga konstitusi bukan sebagai kepanjangan tangan kekuasaan. Saya mengatakan ini karena paslon 03 pasti akan mengajukan permohonan PHPU ke Mahkamah Konstitusi, setelah selesai perhitungan manual yang dibuat oleh KPU pada tanggal 20 Maret yang akan datang," kata Todung dalam Konferensi Pers, Selasa (5/3/2024).

Baca juga:


Todung Mulya Lubis optimistis paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga akan mengajukan permohonan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi.

"Karena itu penting MK yang independen, MK yang profesional. Saya harapkan MK akan memeriksa permohonan sengketa pilpres secara teliti dan seksama, dan profesional, penuh dengan integritas, tidak hanya fokus pada perbedaan perolehan suara," katanya.

Todung memastikan, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menjadi pihak terkait dalam gugatan sengketa pilpres yang diajukannya.

"Inikan juga kita mesti lihat nantinya karena pihaknya kan tidak hanya satu. Pihaknya selain kita ya paslon 03, ada juga ada KPU, ada Bawaslu dan juga ada pihak terkait lainnya. Dan saya asumsikan pasti paslon 02 akan menjadi pihak lain dalam hal ini." ujarnya.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending