KBR, Jakarta- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan 16 fasilitas pemurnian mineral terintegrasi atau smelter pada 2024.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minerba, Bambang Suswantono menyebut, dari target tersebut, sudah ada lima smelter terintegrasi selesai dibangun, sisanya masih proses.
"Adapun progres pembangunan smelter beserta nilai investasi berdasarkan masing-masing komoditas sebagai berikut yang pertama, yaitu smelter nikel ditargetkan sebanyak 7 unit, 5 unit sudah selesai terbangun, 1 unit dengan progres pembangunan 90%, kemudian 1 unit di bawah 30%, dengan total nilai investasi sebesar 2.676,4 juta US dollar," kata Bambang dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, (19/3/2024).
Selanjutnya, kata Bambang, smelter bauksit yang ditargetkan tujuh unit, saat ini progres pembangunannya masih lambat yakni 30-90 persen. Total nilai investasi smelter bauksit sebesar 5.853 juta dolar Amerika atau sekitar Rp91,9 triliun.
Lalu smelter besi dengan target satu unit, pembangunannya sudah mencapai 90 persen. Nilai total investasinya Rp809 miliar.
"Yang berikut smelter tembaga ditargetkan sebanyak 1 unit, progres pembangunan 90% dengan total nilai investasi 3084,7 juta US dollar," imbuhnya.
Baca juga:
Editor: Sindu