Bagikan:

Jokowi Resmikan Pelabuhan yang Rusak Akibat Tsunami Palu

"Pelabuhan luluh lantak dan berkat kegigihan kita semuanya alhamdulillah hari ini kita resmikan"

NASIONAL

Rabu, 27 Mar 2024 11:14 WIB

Peresmian Pelabuhan Wani di Donggala, Sulteng

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan pada peresmian Pelabuhan Wani di Donggala, Sulteng, Rabu (27/03/24). (Antara/Basri Marzuki)

KBR, Jakarta-  Presiden Joko Widodo meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan di Kawasan Teluk Palu, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Rekonstruksi ini merupakan respons terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh gempa dan tsunami pada 2018.

"Kita tahu 2018 di Palu di Sulawesi Tengah terkena bencana gempa dan tsunami. Pelabuhan luluh lantak dan berkat kegigihan kita semuanya alhamdulillah hari ini kita resmikan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan di Kawasan Teluk Palu, yaitu Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan," kata Jokowi di Kawasan Teluk Palu, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu (27/03/24).

Kata Jokowi proyek tersebut  dibiayai oleh Asian Development Bank (ADB) sebesar 233 miliar rupiah. Tujuannya untuk mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana gempa dan tsunami, meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan sebagai simpul aktivitas logistik, dan meningkatkan konektivitas daerah, serta mendukung aktivitas ekonomi di provinsi Sulawesi Tengah.

Baca juga:

Dalam kunjungannya ke Sulawesi Tengah, Jokowi juga menyetujui rencana pengoperasian kapal Roro dari Sulawesi Tengah ke Kalimantan Timur, yang akan mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Saya setuju itu diadakan karena banyak bahan untuk pembangunan, utamanya batu-batuan, pasir itu berasal dari Sulawesi Tengah, mungkin hampir semuanya dari sini. Nilainya itu bukan hanya miliar, tetapi sudah triliun sehingga yang dibangun di Kalimantan Timur, yang senang Sulawesi Tengah," jelasnya.

Presiden juga menegaskan pentingnya memperkuat fasilitas pelabuhan Indonesia agar dapat bersaing di tingkat internasional. Menurutnya, pelabuhan harus diperkuat dengan standar pelayanan, standar manajemen, standar teknologi, dilengkapi dengan layanan logistik yang terintegrasi, serta terkoneksi dengan moda angkutan lainnya agar pelayanan makin cepat dan efisien.

"Kita perlu terus meningkatkan fasilitas pelabuhan, tidak boleh kalah dengan pelabuhan-pelabuhan di negara lain," tambahnya.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending