KBR, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan, 27 daerah berstatus waspada hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Potensi cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi hingga 8 Maret 2024.
Prakirawan BMKG Azhari Putri C. menyebut, potensi pertumbuhan awan hujan diantaranya diakibatkan aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer Kelvin di sebagian wilayah Indonesia.
"Madden Julian Oscillation atau MJO teridentifikasi aktif di samudra Hindia yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Selain itu gelombang atmosfer Kelvin aktif di wilayah pesisir Timur Sumatera, Lampung, Kalimantan, Jawa, Sulawesi bagian Tengah, dan Utara," kata Azhari di laman BMKG, Minggu (3/3/2024).
Selain itu, kata Azhari, gelombang Rossby Ekuator juga terpantau aktif di Lampung, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
"Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut," imbuhnya.
Baca juga:
- Cegah Anak Terserang Penyakit di Musim Pancaroba
- Bandung Raya Waspada Bencana Hidrometeorologi, BMKG: Puncak Musim Hujan Hingga Awal Maret 2024
Dari laman resmi BMKG, 27 wilayah berstatus waspada meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, juga Banten.
Kemudian Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Editor: Fadli