Bagikan:

Gempa Gresik, BNPB Pastikan Layanan Logistik hingga Psikososial untuk Korban

Pengungsi takut gempa susulan.

NASIONAL

Senin, 25 Mar 2024 16:43 WIB

Gempa Gresik, BNPB Pastikan Layanan Logistik hingga Psikososial untuk Korban

Sejumlah warga mengungsi di di halaman rumah pasca-gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Sabtu, 23 Maret 2024. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Sekitar 30 ribu jiwa menjadi korban gempa di Gresik, Jawa Timur, yang terjadi Jumat, 23 Maret 2024. Saat ini puluhan ribu orang tersebut mengungsi di sejumlah lokasi pengungsian.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dari jumlah tersebut, ada sebagian pengungsi yang rumahnya tak rusak terkena gempa.

Namun, mereka enggan kembali ke rumah, karena takut gempa susulan. Kondisi itu ditambah hoaks akan adanya tsunami yang sempat beredar.

"Yang pasti kami dari BNPB, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota akan berusaha mencukupi sebaik-baiknya kebutuhan warga baik itu terdampak dan mengungsi maupun yang tidak terdampak tapi mengungsi. Itu kita lengkapi saja semua," kata Muhari kepada KBR, Senin, (25/03/24)

Saat ini kata Muhari, BNPB berupaya menangani dengan cepat dan memastikan kebutuhan pengungsi seperti logistik hingga air bersih terpenuhi.

"Itu yang pasti dukungan logistik yang saat ini diserahkan tadi waktu rapat baik itu ke pemprov maupun pemkab itu sifatnya inisiasi, ya. Artinya jumlahnya kalau kemudian pemerintah daerah 'BNPB ini tolong misalkan hygiene kit-nya kurang atau makanan siap sajinya kurang' itu tinggal diminta saja," kata Muhari.

Kata dia, BNPB memastikan bakal terus memasok logistik sesuai kebuuhan korban. Itu dilakukan selama fase tanggap darurat, yakni 14 hari sejak kejadian bencana.

Psikososial

Pemerintah juga menyiapkan layanan psikososial dan pendekatan psikologis untuk menenangkan kondisi masyarakat yang masih trauma dengan banyaknya gempa susulan.

"Pemerintah provinsi akan melakukan pendampingan psikososial, Ini yang masuk dalam trauma healing, pendampingan post-traumatic syndrome disease-nya. Itu masuk di situ. Pendampingan sosial itu sudah disiapkan oleh pemerintah provinsi dan mungkin saya rasa timnya sudah mulai bergerak, ya, hari ini," kata dia.

Muhari juga menyebut adanya potensi gempa susulan hingga 1-2 minggu ke depan, namun kemungkinan dengan magnitudo lebih rendah.

Sementara itu terkait bantuan perbaikan rumah yang rusak, BNPB mendorong Pemkab Gresik bisa menyelesaikan pendataan dalam masa 14 hari tanggap darurat. Sehingga pembangunan rumah yang rusak diharapkan bisa berjalan cepat.

"Nanti memulai pembangunannya itu baik mulai dari verifikasi sampai kita mulai turun untuk memperbaiki rumah warga yang rusak itu masih bisa berjalan di fase transisi darurat sehingga benar-benar ini bisa diakselerasi," pungkasnya.

Gempa Susulan

Menurut data BPBD Provinsi Jatim per hari ini (25/3), pukul 06.00 WIB, total pengungsi berjumlah 33.535 jiwa. Rinciannya, 18.531 kelompok dewasa, 10.109 anak-anak, dan 4.895 lanjut usia.

Mereka tersebar di sejumlah lokasi pengungsian. Di Kecamatan Tambak, rinciannya, 9.131 dewasa, 7.060 anak-anak, dan 2.454 lansia. Sedangkan di Kecamatan Sangkapura, jumlah pengungsi dewasa 9.400 jiwa, anak-anak 3.049 jiwa, dan lansia 2.451.

Menurut pantauan BPBD Provinsi Jatim, gempa susulan atau aftershock terekam hingga 256 kali hingga hari ini (25/3), pukul 06.00 WIB.

Baca juga:

Editor: Sindu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending