Bagikan:

Jokowi Minta Pembuatan Vaksin Nusantara dan Merah Putih Ikuti Kaidah Keilmuan

"Persyaratan dan tahapan ini penting dilakukan untuk membuktikan bahwa proses pembuatan vaksin sangat mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah."

BERITA | NASIONAL | RAGAM

Jumat, 12 Mar 2021 22:10 WIB

Jokowi Minta Pembuatan Vaksin Nusantara dan Merah Putih Ikuti Kaidah Keilmuan

Peneliti bekerja mengembangkan vaksin Merah Putih di laboratorium PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). (Antara/Dhemas Reviyanto)

KBR, Jakarta-  Presiden Joko Widodo meminta proses pembuatan vaksin dalam negeri dilakukan secara terbuka dan mengikuti kaidah-kaidah keilmuan. Saat ini, ada dua vaksin yang tengah dikembangkan yakni Merah Putih dan Nusantara.

Menurut Jokowi, untuk menghasilkan vaksin yang aman dan bermutu, harus dilakukan dengan prosedur yang benar dan melibatkan banyak ahli.

"Persyaratan dan tahapan ini penting dilakukan untuk membuktikan bahwa proses pembuatan vaksin sangat mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sehingga vaksin yang dihasilkan aman dan efektif penggunaannya," kata Jokowi melalui keterangan resminya, Jumat (12/3/2021).

Jokowi mengatakan, pemerintah selalu mendukung inovasi vaksin yang dihasilkan di masa pandemi. Ia berjanji akan mendukung penelitian dan pengembangan vaksin agar terwujud kemandirian di bidang farmasi.

Kata dia, jika semua tahapan pengembangan vaksin sudah dilalui, pemerintah akan mempercepat produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Pengembangan Vaksin Nusantara saat ini masih menuai polemik. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut proses uji klinis pertama vaksin Nusantara tidak memenuhi kaidah penelitian dan pengembangan obat. Sementara itu untuk Vaksin Merah Putih, saat ini masih dalam tahap penelitian dan diharapkan masuk uji klinis pada Juni mendatang.

Pemerintah sebelumnya membuka peluang kerjasama dengan industri swasta nasional untuk mempercepat pengembangan vaksin Merah Putih. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan  saat ini vaksin Merah Putih memasuki tahapan penelitian berskala laboratorium dan tahapan faktor ekspresi. 

Kata dia, tahapan pengembangannya terus dimonitor oleh Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).

"Dibuka seluas-luasnya, di bawah koordinasi pemerintah untuk hilirisasi, baik meningkatkan kapasitas produksi, memfasilitasi proses uji preklinis dan uji klinis, maupun meluaskan target pasar," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (4/3/2021).

Kata dia, dengan memproduksi vaksin milik sendiri, maka akan menjamin terpenuhinya kebutuhan vaksinasi. Selain itu Indonesia Indonesia di masa mendatang bisa berperan aktif mencapai ketahanan kesehatan global.

Vaksin Merah Putih merupakan kolaborasi lembaga riset, lembaga pemerintah non kementerian, dan perguruan tinggi, seperti LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan Universitas Gajah Mada.

Pengembangannya menggunakan platform protein rekombinen, viral factor termasuk inactivated virus dan genetik menggunakan DNA atau MRNA.  

Editor: Rony Sitanggang

Redaksi KBR juga mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending