KBR, Jakarta- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan vaksinasi tidak bisa mencegah seseorang tertular Covid-19. Menurutnya, vaksin hanya bisa menjaga seseorang tidak semakin parah jika tertular.
"Apakah masih bisa tertular? Masih bapak ibu. Cuma karena kita antibodi imunitasnya sudah baik, kalau virusnya masuk, dibunuhnya cepat. Tapi masih bisa kena? Masih. Sekali lagi, kita nggak tiba-tiba jadi Superman yang semua virus nggak bisa masuk ke kita, termasuk Covid-19. Tapi dengan adanya imunitas hasil vaksinasi ini, mudah-mudahan kalau kita terkena, virusnya lebih cepat hilangnya, lebih cepat matinya, kita tidak perlu masuk ke rumah sakit, kalau pun masuk rumah sakit tidak usah dirawat sampai parah," kata Menkes usai mendampingi Wapres menerima suntikan vaksin dosis kedua di Rumah Dinas Wapres, Rabu (17/3/2021).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, kekebalan maksimal akan tercipta setelah hari ke-28 usai divaksin. Meski imunitas meningkat, seseorang yang sudah divaksin masih berisiko membawa virus dan menularkan ke orang lain.
"Alhamdulillah kita menjadi lebih kuat untuk melawan virusnya, tapi belum tentu orang lain yang belum divaksin bisa sekuat kita," tambahnya.
Untuk itu ia meminta kepada semua yang sudah divaksin, agar terus menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data di Kementerian Kesehatan hingga Rabu (18/03), sudah 4.705.248 orang yang telah divaksin. Dari jumlah itu sebanyak 1.876.140 telah menerima suntikan dosis kedua vaksin covid-19.
Sementara data kasus hingga Rabu (18/03), terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 6.826 kasus baru. Total kasus positif Covid-19 di tanah air 1.437.283 kasus dengan total kesembuhan 1.266.675 kasus dan kematian mencapai 38.8915 orang.
Editor: Rony Sitanggang
Redaksi KBR juga mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.