KBR, Jakarta- Tersangka penerima suap jual beli jabatan Kementerian Agama (Kemenag), Romahurmuziy mengaku tidak menerima bantuan apapun dari partai politik yang pernah dipimpinnya, yakni PPP. Partai berlambang Kakbah itu menurutnya sudah melakukan hal yang tepat. Sebab, kasusnya dengan lembaga antirasuah itu merupakan kasus pribadinya, bukan menyangkut PPP.
"Begini, yang saya hadapi bukan urusan PPP, yang saya hadapi adalah urusan saya pribadi. Tentu sudah pada tempatnya kalau PPP tidak memberi bantuan hukum karena ini memang bukan saya dalam kapasitas saya sebagai ketua umum," ucap Romy, di gedung Merah Putih KPK, Jumat, (22/3/2019).
Hal senada ia ungkapkan pascapemeriksaan perdananya sebagai tersangka selama kurang dari tiga jam. Ia menegaskan bahwa PPP tidak terlibat dalam suap jual beli jabatan di Kemenag. Sehingga ia meminta agar publik tidak mengaitkan hal itu ke bekas partainya.
"Dan saya ingin tegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan PPP. Tolong pisahkan PPP dari persoalan yang menimpa diri saya. Tidak seperti yang tampak di media. Nanti pada saatnya semua akan disampaikan," pungkasnya
Editor: Rony Sitanggang