KBR, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan pedang emas dari Pemerintah Arab Saudi tidak dihadiahkan bagi dirinya pribadi, melainkan untuk Kementerian Luar Negeri.
Retno Marsudi mengatakan pedang yang diberikan pemerintah Arab Saudi itu sudah diserahkan kepada Inspektorat Jenderal Kemenlu untuk diteliti dan akan dimasukkan sebagai barang invetaris kementerian.
"Pedang itu ada di kantor dan sudah saya sampaikan kepada Irjen. Begitu terima, saya tutup saya serahkan kepada Irjen untuk ditindaklanjuti. Dalam arti apakah masuk dalam BMN (Barang Milik Negara) dan sebagainya. Sekali lagi pedang itu bukan untuk Retno Marsudi tetapi untuk institusi," kata Retno Marsudi kepada KBR, Rabu (8/3/2017).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan, ia baru melihat dan mengecek pedang tersebut setelah diributkan oleh masyarakat.
"Makanya saya heran begitu ribut-ribut, saya baru tadi pagi lihat pedangnya. Saya sendiri tidak melihat sejak pedang itu diberikan sampai sekarang karena ada di kantor," ujarnya. Retno juga berencana melaporkan pemberian hadiah itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi memberikan hadiah pedang emas sejumlah pejabat di Indonesia, seperti Kapolri Tito Karnavian dan Menlu Retno Marsudi.
Pemberian hadiah itu terkait kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud ke Indonesia, pada 1 Maret lalu.
Baca juga:
-
Polri Serahkan Pedang Pemberian Raja Salman Kepada KPK
-
Jokowi dan Raja Salman Sepakat Majukan Islam Sebagai Rahmat Semesta
Editor: Agus Luqman