Bagikan:

Tekan Dwelling Time, Pemerintah Diminta Benahi Akses Jalan

"Seharusnya jalan ini juga diperbaiki. Karena jalur Ca-Cing (Cakung-Cilincing) itu merupakan jalur nasional."

BERITA | NASIONAL

Selasa, 15 Mar 2016 14:35 WIB

Tekan Dwelling Time, Pemerintah Diminta Benahi Akses Jalan

Ilustrasi: Bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai pemerintah hanya terfokus pada pelabuhan dalam mengantisipasi waktu bongkar muat atau dwelling time. Padahal, kata Anggota ALI, Sugi Purnoto, pemerintah perlu memperhatikan infrastruktur pendukung kegiatan bongkar muat, yakni akses jalan.

Sugi menilai, kemacetan di jalur Cakung-Cilincing turut menyumbang lamanya dwelling time di Tanjung Priok. Kemacetan di jalur tersebut lantaran kondisi jalan yang rusak. Padahal, jalur itu merupakan jalur utama yang dilalui truk-truk yang mengangkut peti kemas dari pelabuhan.

"Seharusnya jalan ini juga diperbaiki. Karena jalur Ca-Cing (Cakung-Cilincing) itu merupakan jalur nasional.  Dengan begitu, tanggung jawab perbaikannya ada di pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum, bukan Pemerintah Provinsi DKI. Kalau itu sudah dilakukan, saya yakin Dwelling Time di Tanjung Priok akan berkurang dari 3 hari," kata Anggota ALI, Sugi Purnoto,Selasa (15/03).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berkeinginan dwelling time dipangkas menjadi dua hingga tiga hari. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengklaim dwelling time sudah menyentuh angka tiga.

Untuk mencapai target tersebut, Ketua Satgas Dwelling Time Agung Kuswandono sebelumnya mengatakan, instansinya berencana mengurai kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok dengan mengalihkan kapal ke pelabuhan lain. Dia menyebut bakal mengkaji potensi pelabuhan di Banten untuk menekan dwelling time.

"Setidaknya ada tiga pelabuhan di Banten yang berpotensi bisa membantu kegiatan bongkar muat di Tanjung Priok. Dan itu akan mengurangi dwelling time," katanya kemarin.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending