Bagikan:

Stabilkan Harga Daging Ayam, Kementan siapkan Kepmen

"Kita telah menandatangani kesepakatan yang isinya, satu pengembalian keseimbangan supply-demand daging ayam."

BERITA | NASIONAL

Senin, 21 Mar 2016 16:06 WIB

Stabilkan Harga Daging Ayam, Kementan siapkan Kepmen

Ilustrasi: Peternak ayam yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Penyelamatan Peternak Rakyat dan Perunggasan Nasional membawa ayam dan spanduk-spanduk saat berunjukrasa di depan Istana Merdeka, Ja

KBR, Jakarta- Kementerian Pertanian meneken kesepakatan dengan beberapa lembaga  untuk menyeimbangkan persediaan daging ayam di pasaran. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan salah satunya dengan cara menyeimbangkan permintaan dan penawaran.

"Kita telah menandatangani kesepakatan yang isinya, satu pengembalian keseimbangan supply-demand daging ayam. Kedua, keadilan dalam berusaha di budidaya ayam. Ketiga, pelaku integrasi vertikal wajib menyelesaikan integrasinya sampai dengan hilirisasinya." Kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta (21/03/2016). 

Amran melanjutkan, "keempat pengembangan sektor hilir dan ekspor bagi pelaku integrasi vertikal."

Selain itu, Kementan juga akan memperbaiki industri perunggasan dari hulu hingga hilir. Kesepakatan itu juga akan menghentikan pembangunan kandang tertutup  bagi perusahaan besar untuk sementara.

Dalam kesepakatan ini Kementan turut melibatkan pengusaha unggas, kepolisian dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Hal ini dilakukan agar peternak kecil, pengusaha dan konsumen mendapat harga yang wajar.

Melalui kesepakatan tersebut Amran Sulaiman mengatakan akan segera menerbitkan Peraturan Menteri.

Sebelumnya KPPU menemukan dugaan kartel atau pengaturan persediaan daging ayam di 12 perusahaan. Kasus tersebut sudah disidangkan sejak awal bulan ini.

Editor: Rony Sitanggang
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending