Bagikan:

PT TWBI Tambah 30 Video Kampanye Reklamasi Benoa di Youtube

Video ini masih kalah banyak ditonton ketimbang video yang dirilis kelompok Bali Tolak Reklamasi yang berisi aktivis lingkungan dan pemusik.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 18 Mar 2016 16:41 WIB

Author

Rio Tuasikal

Foto: nobodycorp.files.wordpress.com

Foto: nobodycorp.files.wordpress.com

KBR, Jakarta -  PT Tirta Wahana Bali Internasional yang akan mereklamasi Teluk Benoa merilis 30 video baru yang mengkampanyekan reklamasi di Youtube. Video testimoni warga yang dirilis 17 Maret 2016 itu dirangkum dalam playlist bertajuk "Harapan Masyarakat tentang Teluk Benoa". 

Perusahaan tersebut menggunakan istilah "revitalisasi" dan bukan "reklamasi". 

Dalam video pembukanya, PT TWBI menunjukkan beberapa rencana proyek seperti Discovery Gateway, Tanjung Pundut Marina , Pudut Cultural Islan, Fisherman's Wharf. Video itu ditutup dengan pertanyaan "apa harapan masyarakat Bali jika revitalisasi jadi dilakukan?"


Salah satu video itu menampilkan I Nyoman Arta, masyarakat kelurahan Benoa. 

"Harapan saya tentu ke depannya kesejahteraan masyarakat sekitar di kelurahan Benoa, Tanjung Benoa dan sekitarnya harus diperhatikan betul. Diberikan kesempatan kerja," ujarnya dalam video.

Pekan lalu, PT TWBI telah merilis playlist berjudul "Pendapat Para Ahli" yang berisi 10 video. Salah satunya berjudul "Revitalisasi Mengembalikan Ekosistem" yang menampilkan Guru Besar Perikanan Universitas Hasanudin Makassar Yusran Nur Indar. "Revitalisasi itu mengembalikan ekosistem ke bentuk semula, malah lebih bagus. Yang jelas akses publik tidak hilang, manfaat sosial ekonomi dan budaya juga tetap ada," katanya.

Perusahaan itu sejak Oktober 2015 sudah merilis 14 video dari tokoh masyarakat Bali dalam playlist berjudul "Bali Boleh Bicara". 

Sejauh ini kanal PT TWBI memiliki total 50-an video. Video yang paling banyak ditoton adalah "Bali Hari Ini" dengan sekitar 1.700 views. 

Namun angka ini masih jauh dari video yang dirilis kelompok Bali Tolak Reklamasi yang berisi aktivis lingkungan dan pemusik. Dalam kanal forBali, video "Bali Tolak Reklamasi" telah ditoton lebih dari 248 ribu kali.


Editor: Citra Dyah Prastuti 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending