KBR, Jakarta - Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ) menyetujui pembangunan Masjid Agung Baiturrahman di Wamena, Papua. Sebelumnya, PGGJ menolak pembangunan itu lantaran dianggap bertentangan dengan SKB 2 Menteri.
Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya, Abraham Ungirwalu mengatakan, persoalan itu muncul karena adanya provokasi. "Tidak ada lagi masalah di antara kami, hanya kesalahpahaman komunikasi saja yang terjadi karena banyak informasi yang sering disebarkan tanpa sepengetahuan kami dan tanpa sepengetahuan jemaat muslim. Sehingga kami sama-sama merapatkan barisan," jelas Abraham saat dihubungi KBR, Kamis, 3/3/2016.
Abraham menambahkan, pihaknya melakukan komunikasi intensif antara kelompok muslim untuk mencegah terjadi perpecahan."Ini adalah adu domba yang sering kali tercipta, tapi kami tetap intens membangun percapakan bersama untuk mengantisipasi hal ini," tambahnya.
Kata dia, pihak Kristen dan umat Muslim di Wamena, Papua, sudah terjalin kekeluargaan. Makanya dia menyakini, kejadian kemarin merupakan upaya untuk melakukan adu domba antar umat beragama di Papua.
Berdasarkan keputusan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Wamena, Jayawijaya, pembangunan Masjid Agung Baiturrahman tetap dilanjut dan tidak ada permasalahan dengan umat Kristen. Dari sisi luas bangunan dan tinggi tower juga tidak mendapatkan penolakan dari masyarakat di Jayawijaya.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Persatuan Gereja-Gereja Jayawijaya Setujui Pembangunan Masjid Baiturrahman di Wamena
Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ) menyetujui pembangunan Masjid Agung Baiturrahman di Wamena, Papua.

Persatuan Gereja-Gereja Jayawijaya menolak pembangunan Masjid Agung Baiturrahman, Wamena.
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai