Bagikan:

Persatuan Gereja-Gereja Jayawijaya Setujui Pembangunan Masjid Baiturrahman di Wamena

Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ) menyetujui pembangunan Masjid Agung Baiturrahman di Wamena, Papua.

BERITA | NASIONAL

Kamis, 03 Mar 2016 16:58 WIB

Author

Yudi Rachman

Persatuan Gereja-Gereja Jayawijaya Setujui Pembangunan Masjid Baiturrahman di Wamena

Persatuan Gereja-Gereja Jayawijaya menolak pembangunan Masjid Agung Baiturrahman, Wamena.

KBR, Jakarta - Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ) menyetujui pembangunan Masjid Agung Baiturrahman di Wamena, Papua. Sebelumnya, PGGJ menolak pembangunan itu lantaran dianggap bertentangan dengan SKB 2 Menteri.

Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya, Abraham Ungirwalu mengatakan, persoalan itu muncul karena adanya provokasi. "Tidak ada lagi masalah di antara kami, hanya kesalahpahaman komunikasi saja yang terjadi karena banyak informasi yang sering disebarkan tanpa sepengetahuan kami dan tanpa sepengetahuan jemaat muslim. Sehingga kami sama-sama merapatkan barisan," jelas Abraham saat dihubungi KBR, Kamis, 3/3/2016.

Abraham menambahkan, pihaknya melakukan komunikasi intensif antara kelompok muslim untuk mencegah terjadi perpecahan."Ini adalah adu domba yang sering kali tercipta, tapi kami tetap intens membangun percapakan bersama untuk mengantisipasi hal ini," tambahnya.

Kata dia, pihak Kristen dan umat Muslim di Wamena, Papua, sudah terjalin kekeluargaan. Makanya dia menyakini, kejadian kemarin merupakan upaya untuk melakukan adu domba antar umat beragama di Papua.

Berdasarkan keputusan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Wamena, Jayawijaya, pembangunan Masjid Agung Baiturrahman tetap dilanjut dan tidak ada permasalahan dengan umat Kristen. Dari sisi luas bangunan dan tinggi tower juga tidak mendapatkan penolakan dari masyarakat di Jayawijaya.




Editor: Quinawaty Pasaribu 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending