Bagikan:

Pentas Monolog Tan Malaka, Polisi Kerahkan Pengamanan Berlapis

uru Bicara Kepolisian Jawa Barat, Sulistio Pudjo mengatakan pementasan ini seharusnya tidak digelar karena diduga menyebarkan paham komunis.

BERITA | NASIONAL

Kamis, 24 Mar 2016 15:47 WIB

Pentas Monolog Tan Malaka, Polisi Kerahkan Pengamanan Berlapis

KBR, Bandung- Kepolisian Jawa Barat mengerahkan anggotanya untuk menjaga pementasan monolog Tan Malaka di Institut Francais Indonesie (IFI) Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Jawa Barat, sore ini.

Juru Bicara Kepolisian Jawa Barat, Sulistio Pudjo mengatakan penjagaan dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan selama pertujukan berlangsung, meski acara ini dianggap ilegal.

"Standar prosedurnya adalah pertama kita mengeluarkan ijin keramian dan kedua tidak pemberkasan. Sejak awal tidak diberikan ijin keramaian," ujarnya kepada KBR, Kamis (24/3).

Juru Bicara Kepolisian Jawa Barat, Sulistio Pudjo mengatakan, pementasan ini seharusnya tidak digelar karena diduga menyebarkan paham komunis. Dia menyebutkan, atas dasar itu ormas keagamaan menentang pementasan tersebut.

Saat ini di Pusat Kebudayaan Perancis IFI Bandung, dilakukan pengamanan berlapis oleh polisi yang dikerahkan oleh Kepolisian Jawa Barat. Pementasannya sendiri akan dilakukan dua kali, yaitu pukul
16.00 WIB dan 20.00 WIB. 

Penanggung Jawab Bidang Budaya & Komunikasi IFI Bandung Ricky Arnold mengatakan sebagai tuan rumah penyelenggaraan pentas, IFI meminta bantuan aparat untuk mengamankan acara itu. Apalagi sebelumnya acara dibatalkan karena diserbu puluhan orang mengatasnamakan ormas Islam.

"Sudah ada 200-an orang standby, di luar dan di dalam. Nanti kita juga mengundang beberapa dari mereka (polisi) untuk masuk (ke ruang pementasan). Kita menyadari bahwa mungkin akan didatangi (massa) lagi, maka kita minta bantuan semaksimal mungkin," kata Ricky Arnold kepada KBR, Kamis (24/3/2016). 

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending