Bagikan:

Pemerintah Diminta Waspadai 4 Faktor Ekonomi Global ini

Ketidakpastian ekonomi global bisa memberi pengaruh terbesar pada perekonomian nasional.

BERITA | NASIONAL

Senin, 14 Mar 2016 17:05 WIB

Author

Dian Kurniati

Pemerintah Diminta Waspadai 4 Faktor Ekonomi Global ini

KBR, Jakarta– Pemerintah diminta mewaspadai empat faktor global yang dapat mempengaruhi ekonomi nasional. Pengamat  Ekonomi Universitas Indonesia Destry Damayanti  mengatakan, Indonesia yang sudah menjadi bagian dari ekonomi global, otomatis akan langsung merasakan pengaruh saat terjadi perubahan.

“Tentunya, apa yang terjadi di ekonomi global itu akan memengaruhi Indonesia. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari ekonomi global. Pertama memang kita harus akui ketidakpastian global itu masih akan ada. Belum lagi ada masalah kenaikan Fed Funds Rate,” kata  Ekonom Universitas Indonesia Destry Damayanti   di Hotel Shangri La, Senin (14/03/16). 

Destry melanjutkan, "poin ketiga, perlambatan ekonomi Cina, karena ini sangat-sangat menentukan. Dan terakhir adalah masalah harga komoditi, minyak khususnya."


Destry menjelaskan, ketidakpastian ekonomi global bisa memberi pengaruh terbesar pada perekonomian nasional. Menurutnya, faktor ini paling sulit diprediksi dan dihindari. Kata dia, aktivitas ekonomi yang akan terpengaruh langsung misalnya ekspor-impor komoditi dan neraca modal. Kedua, mengenai kenaikan Fed Funds Rate atau suku bunga The Fed di Amerika Serikat.

Destri berujar, saat ini situasi ekonomi Amerika Serikat sudah menunjukkan perbaikan, terutama sejak The Fed menaikkan suku bunganya menjadi 0,25-0,5 persen pada akhir tahun lalu. Meski begitu, kata Destry, tidak ada yang bisa memprediksi sampai kapan situasi itu akan berlanjut. Pasalnya, situasi ekonomi saat ini serba tidak pasti.

Ketiga, melemahnya perekonomian Cina. Kata Destry, saat ini ekonomi negara berkembang tidak hanya dipengaruhi negara maju dari Eropa dan Amerika. Namun, kebijakan ekonomi Cina juga memberikan stimulus ekonomi bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Sehingga, dalam pertemuan G20 di Beijing, lalu, semua delegasi meminta Presiden Cina mendorong perekonomian domestiknya agar turut memberikan dampak positif bagi negara lainnya.

Keempat, penurunan harga minyak dan komoditas lainnya. Destry mengatakan, harga komoditas ekspor yang terus merosot akan memberikan dampak pada perekonomian, karena mempengaruhi penerimaan devisa negara. Pasalnya, ekspor terbesar Indonesia berasal dari produk komoditas. Selain itu, permintaan terbesar ekspor yang berasal dari Cina, juga semakin tidak menguntungkan, karena situasi ekonomi negara itu mengalami perlambatan.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending