KBR, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia bakal membeberkan hasil rekomendasinya yang menyangkut isu strategis kepada publik. Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera bagi instansi yang tak mematuhi rekomendasi lembaga tersebut.
"Rekomendasi itu masalah mental. Patuh atau tidak patuhnya mereka terhadap rekomendasi akan menunjukkan birokrasi kita. Seharusnya mereka sadar Ombudsman itu lembaga yang dibentuk Negara," ujar Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai, Kamis(03/02/2016).
Amzulian Rifai menambahkan, saat ini kepatuhan instansi sangat buruk. Meski begitu, ia belum menyebutkan isu mana saja yang akan dibuka kepada publik. Ia berharap dengan membuka ke publik, kepatuhan bisa ditingkatkan.
Mereka juga ingin mengembangkan budaya agar pelapor merasa punya
kewajiban untuk mengawal kelanjutan kasus yang dilaporkan.
Bulan lalu, sembilan anggota Ombudsman Republik Indonesia yang baru resmi dilantik. Saat ini, mereka memutuskan untuk fokus meningkatkan kepatuhan instansi pada rekomendasi Ombudsman.
Selama ini, banyak rekomendasi Ombudsman yang dilanggar. Semisal sengketa GKI Yasmin agar Pemerintah Kota Bogor mematuhi putusan Mahkamah Agung tidak dipatuhi.
Amzulian juga menyayangkan posisi Ombudsman yang saat ini menurutnya belum kuat. "Ada yang menganggap kami seperti macan tanpa taring," tambahnya.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Ombudsman RI Bakal Beberkan Hasil Rekomendasinya ke Publik
"Rekomendasi itu masalah mental. Patuh atau tidak patuhnya mereka terhadap rekomendasi akan menunjukkan birokrasi kita."

Kantor Ombudsman RI. (Foto: Setneg)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai