Bagikan:

Korupsi Simulator SIM, KPK Pertimbangkan Sukotjo Jadi JC

"Nah mudah-mudahan dengan dia mengungkapkan nanti kasus yang lebih banyak bisa aja kita mempertimbangkan sebagai justice collaborator."

BERITA | NASIONAL

Selasa, 29 Mar 2016 22:05 WIB

Korupsi Simulator SIM, KPK Pertimbangkan Sukotjo Jadi JC

Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang duduk di dalam mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/3). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menunggu keterangan dari Direktur PT. Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) Sukotjo Bambang dalam pengembangan kasus korupsi Simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kepolisian. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan Sukotjo akan dipertimbangkan menjadi saksi pelaku yang bekerjasama atau justice collaborator

"Dia kita tunggu masukannya untuk mengungkapkan banyak pihak ya. Karena terus terang kemarin dia juga sudah berperan besar waktu mengungkapkan waktu yang lalu ya. Nah mudah-mudahan dengan dia mengungkapkan nanti kasus yang lebih banyak bisa aja kita mempertimbangkan yang bersangkutan sebagai justice collaborator." Kata Agus Rahardjo di Gedung KPK Jakarta, Selasa (29/03/2016).

Sukotjo telah menyebut dua nama pejabat lain di Kepolisian dalam kasus tersebut. Kedua pejabat itu adalah Ketua Lelang Pengadaan Simulator SIM Teddy Rusmawan dan wakilnya Wandi Rustiawan. Menurut dia, kedua polisi itu pelaku utama dalam korupsi pengadaan alat simulator SIM.

Pemilik perusahaan rekanan pengadaan simulator itu, telah ditahan KPK kemarin (27/03/2016). Sukotjo ditahan di  penjara Guntur selama dua puluh hari ke depan.

Sebelumnya, Sukotjo Bambang mengatakan ada selisih harga hingga 722 miliar dalam kasus pengadaan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Kasus tersebut hasil pengembangan dari kasus Simulator SIM. Agus Rahardjo mengaku masih menunggu keterangan Sukotjo soal hal itu.

"Ya kita kan masih nunggu dia. Kan belum cerita dia." Ungkapnya.


Editor: Rony Sitanggang
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending