KBR, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) cari solusi untuk mempekerjakan
warga yang terancam proyek perlintasan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Saat ini, Direktur PT KCIC, Hanggoro Budi Wiryawan tengah memetakan jumlah warga yang berada di sekitar proyek. "Intinya kami ingin membangun bersama masyarakat dan pemerintah daerah,” jelas Hanggaoro kepada KBR, Kamis (13/3/2016).
Hanggoro menargetkan persoalan ini selesai sebelum pembangunan kereta cepat dimulai. "Semua kepala desa, ada 80an, kita sudah ketemu. Semua ingin agar masyarakatnya diberdayakan. Kami akan bertemu kembali dengan pemerintah daerah setempat supaya solusinya tepat. Kami belum punya angka yang fix (jumlah orang yang bakal kehilangan pekerjaan akibat pembangunan proyek .Red)," jelasnya.
Namun Hanggoro mengaku belum bisa memastikan jenis pekerjaaan apa yang bakal ditawarkan kepada masyarakat. "Rencana membuat fabrikasi untuk kereta memang sudah dalam proses pembicaraan dengan pemerintah daerah dan pihak investornya. Tetapi itu kan masih akan memakan waktu. Dalam pembangunan ini kita akan berdayakan masyarakat setempat,” janjinya.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bakal menutup empat lokasi tambang di Kabupaten Purwakarta. PT KCIC diminta menyediakan lapangan kerja di pabrik gerbong kereta bagi ratusan pekerja tambang. Jalur kereta cepat kemungkinan juga akan melewati sepuluh pabrik di Karawang.
Kemarin, Kementerian Perhubungan menerbitkan izin konsesi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung senilai 5,135 miliar Dollar AS. Namun, izin yang sediannya diberikan seminggu lagi ini hanya untuk pembangunan 5 kilometer pertama. Menhub Ignasius Jonan mengatakan, konsesi selama 50 tahun itu mulai berlaku 30 Mei 2019 dan tidak bisa diperpanjang.
Editor: Damar Fery Ardiyan
KCIC Cari Cara Serap Tenaga Kerja di Sekitar Proyek Kereta Cepat
Namun KCIC belum bisa memastikan lapangan pekerjaan seperti apa yang akan diberikan kepada warga yang terancam proyek 5,135 miliar Dollar AS ini
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai