KBR, Jakarta– Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan siap jika kantornya digeledah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Ahok mengatakan, dia sudah punya pengalaman kantornya digeledah Badan Pengawas Keuangan.
“Siap dong. Saya sudah digeledah BPK. Dulu udah digeledah BPK beberapa kali kok, tahun 2014. Semua copy saya, semua komputer, ditarik pergi. Didampingi KPK. Sudah sering itu,” kata Ahok di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (04/03/16).
Saat ini, Ahok menjadi saksi atas kasus korupsi pengadaan uninterruptible supply power (UPS) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI Jakarta tahun 2014. Sebelumnya, Ahok telah memenuhi panggilan Bareskrim untuk memberikan keterangan. Kemarin, Bareskrim sudah menggeledah ruangan ketua DPRD DKI Jakarta untuk mencari dokumen pengadaan UPS.
Kasus itu telah menyeret bekas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sudin Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman sebagai terdakwa. Selain itu, ada empat tersangka dalam kasus sama, yaitu eks Kasudin Dikmen Jakarta Pusat Zaenal Solaeman, eks anggota DPRD DKI Jakarta M. Firmansyah dan Fahmi Zulfikar, serta eks Direktur Utama PT. Offistarindo Adhi Prima Harry Lo.
Editor: Rony Sitanggang