KBR, Jakarta- Pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp 579 miliar untuk fasilitas BMDTP (Bea Masuk Ditanggung Pemerintah). Fasilitas ini untuk meringankan bea masuk bagi para importir di 18 sektor industri untuk tujuan mendukung manufaktur lokal. Antara lain untuk industri karpet, sepeda, infus, dan kabel serat optik.
Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Heri Pambudi mengatakan karena sudah diumumkan sejak awal tahun, diharapkan anggaran tersebut dapat terserap 90 persen.
“Untuk tahun ini fasilitas ini sudah disampaikan pemerintah di awal tahun. Dan kita sudah siap melayani. Sehingga per hari ini kita sudah mengeluarkan 48 miliar. Sementara tahun lalu kebijakannya sedikit terlambat,” kata Heri Pambudi di kantornya, Selasa (24/3/2015).
Tahun lalu, alokasi BMDTP dianggarkan sebesar Rp 518 miliar namun hanya terserap sebesar 36 persen atau Rp 190,39 miliar. Fasilitas ini diberikan untuk impor bahan baku yang belum diproduksi di dalam negeri atau yang sudah diproduksi namun belum memenuhi spesifikasi atau belum mencukupi kebutuhan.
