KBR, Jakarta - Rapat penentuan APBD DKI molor karena masih menunggu data dari sekretaris daerah. Meski begitu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan lembaganya akan menunggu salinan data itu agar anggaran segera diketok palu.
“Kita kan tunggu, karena rinciannya barangkali banyak ya, jadi belum selesai di print out. Kita tunggu rincian dari Pak Sekda. Yang penting kan kita terima dulu bahannya dari Pak Sekda baru kita bahas keputusannya kaya apa gitu,” ungkap Taufik kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/3).
Kata Taufik, mayoritas suara fraksi di DPR mendukung penggunaan APBD 2014 melalui gubernur. Namun, masih dibutuhkan pembahasan lebih lanjut menggunakan rancangan APBD yang telah dirumuskan Pemda. Meski begitu kata Taufik, lembaganya akan terus menunggu penyerahan berkas tersebut dari sekda. Ini karena hari ini merupakan tenggat waktu penentuan APBD DKI Jakarta.
Sementara itu Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengakui adanya kesalahan teknis sehingga pembahasan rapat anggaran menjadi molor. Kendala itu adalah soal pencetakan dokumen yang terlambat.
“Seperti yang disampaikan Pak Taufik, itu benar, bahwa sampai jam ini kita baru bisa memberikan surat gubernur untuk mohon persetujuan. Yang kedua rekapnya tadi sudah kita sampaikan,” ungkap Saefullah kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/3).
Kata Saefullah, berkas yang akan diserahkan berjumlah lebih dari 6000 halaman. Hal tersebut menyebabkan kesulitan dalam proses pencetakan. Meski demikian, Saefullah menargetkan berkas tersebut sudah sampai di tangan dewan pada pukul 19.00 nanti.
Hari ini merupakan tenggat waktu penentuan APBD DKI Jakarta. Bila tenggat waktu terlewati maka sesuai undang-undang, maka Jakarta akan menggunakan APBD tahun lalu. Sejauh ini, mayoritas fraksi di DPRD menyetujui penggunaan APBD 2014 melalui Pergub.
Editor: Dimas Rizky