KBR, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah menarik buku Agama Islam dan Budi Pekerti yang digunakan oleh sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013. Buku pelajaran SMA kelas X dan XI tersebut bermuatan paham radikal yang membolehkan membunuh kaum musyrik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan mengatakan buku tersebut dilarang untuk digunakan. Buku akan diperbaiki dan sementara ini menggunakan buku kurikulum sebelumnya.
“Ini salah satu contoh bila sebuah buku belum disiapkan dengan baik, ditulis secara tergesa-gesa, tidak direview secara lengkap lalu dipakai untuk bahan ajar. Ini adalah buku kurikulum 2013. Ini buku yang isinya tidak cuma itu. Saya saja kaget melihat ini semua,“ kata Menteri Anis di kantornya, Jumat (20/3).
Selain itu, Menteri Anis akan memanggil penulis buku tersebut untuk diminta pertanggungjawaban. Selain membolehkan membunuh orang yang dikategorikan musyrik, buku tersebut juga berisi aktivitas romantis antara pria dan wanita.
Editor: Antonius Eko