KBR, Jakarta - Migrant Care mendesak kedutaan besar Indonesia di berbagai negara aktif menyosialisasikan bahaya ISIS kepada buruh migran di negara masing-masing.
Ketua Migrant Care, Anis Hidayah mengatakan buruh migran Indonesia sangat rentan disusupi paham ISIS. Sebab perlindungan pemerintah kepada buruh migran saat ini dinilai sangat lemah.
"Kalau lihat beberapa waktu terakhir ada modus-modus baru, harusnya jadi pengingat buat kita untuk lebih banyak menyampaikan ini kepada buruh migran," jelas Anis ketika dihubungi KBR, Kamis (26/3) malam.
"Terutama KBRI harus lebih pro-aktif menyosialisasikan hal ini sebagai ancaman buat siapa saja," tambahnya.
Anis menambahkan, paham ISIS bisa menyusupi buruh migran di negara manapun. Sebab, hampir di seluruh negara tujuan buruh migran memiliki kelompok-kelompok.
Sebelumnya, sebuah pengajian di Hong Kong dibubarkan kepolisian setempat karena diduga menyebarkan paham ISIS. Di Internet, tersebar poster acara tersebut yang mencantumkan logo ISIS. Pihak penyelenggara sudah menyatakan logo itu tidak ada di poster yang asli.