KBR68H, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat beserta Majelis Ulama Indonesia masih mendatangi Mesjid Ahmadiyah untuk memberikan ceramah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pembinaan setelah sebelumnya jemaah Ahmadiyah di Cianjur mendapat ancaman penyegelan. Tokoh Ahmadiyah Cianjur Didi Sadeli mengatakan, ceramah dilakukan setiap hari Jumat itu menyinggung soal keyakinan Ahmadiyah yang mereka nilai bertentangan dengan ajaran Islam.
"Ya biasalah mereka-mereka kalau berhadapan dengan Ahmadiyah kalau yang namanya Islam, tidak ada lagi nabi, kita sendiri sama dengan mereka, cuma beda penafsiran saja, intinya mereka itu sebenarnya tidak pernah tahu tentang kita, mereka tahunya hanya dari orang lain," kata Sadeli saat dihubungi KBR68H.
Tokoh Ahmadiyah Cianjur Didi Sadeli.
Bulan lalu, sejumlah kelompok intoleran mengancam akan merusak dan menyegel masjid Ahmadiyah di Neglasari, Cianjur. Namun upaya itu digagalkan polisi yang mengamankan lokasi. Kelompok intoleran itu tidak puas dan menghadap Badan Koodinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem). Hasil pertemuan mengharuskan warga Ahmadiyah mengikuti ceramah ustadz non-Ahmadiyah.
Warga Ahmadiyah Masih Diceramahi Setiap Jumat
KBR68H, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat beserta Majelis Ulama Indonesia masih mendatangi Mesjid Ahmadiyah untuk memberikan ceramah.

NASIONAL
Minggu, 02 Mar 2014 15:20 WIB

Ahmadiyah, Ceramah, Intoleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai